Tafsir An-naba
“balasan bagi orang yang bertakwa”, yaitu Surat An-Naba Ayat 31-35.
Harapannya dengan disuguhkannya postingan ini akan semakin memacu
semangat kita untuk bisa mencapai hasil akhir yang terbaik di Bulan Ramadhan tahun ini, InsyaAllah, Amin.
TAFSIR SURAT AN-NABA 31-35
Menurut Imam Ibnu Katsir dalam ayat ini, Allah SWT
menjelaskan tentang orang-orang yang berbahagia karena mendapatkan
kemuliaan dan kenikmatan yang terus-menerus. Berkaitan dengan firman Allah SWT, “Sungguh, orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan“, Ibnu Abbas dan Dhahak berkata, “Mereka adalah orang-orang yang menyucikan Allah,” sementara Mujahid dan Qatadah berkata, “Mereka mendapatkan kemenangan sehingga selamat dari api neraka.” Di antara dua pendapat itu, kiranya yang lebih tepat adalah pendapat Ibnu Abbas. Hal itu karena ayat berikutnya menyebutkan kata “Kebun-kebun,” yaitu kebun-kebun yang ditanami kurma-kurma dan tumbuhan lain, serta berbagai macam kenikmatan lainnya. [1]
Menurut Imam At-Tabari dalam ayat ini Allah SWT
menerangkan bahwa orang-orang yang bertakwa itu akan diselamatkan dari
api neraka dan akan dimasukkan ke surga, mereka mendapat kemenangan
dengan apa yang mereka rasakan, semua yang mereka minta mereka dapatkan.
Pendapat ini didasarkan kepada riwayat Mujahid, riwayat senada juga disampaikan oleh Qatadah dan Ibun Abbas.
Yang dimaksud dengan “kebun-kebun”
adalah keterangan dan penerjemahan dari sebuah kemenangan, jadi bisa
dikatakan bahwa orang-orang bertakwa itu memperoleh kemenangan dengan
apa yang mereka minta berupa kebun-kebun dan anggur. Ayat “gadis-gadis cantik yang sebaya” artinya adalah pasangan dalam umur yang sama, pendapat ini disampaikan oleh Ibnu Abbas dan Qatadah. Ayat “dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman)”,
yaitu gelas yang penuh, mengalir terus-menerus disediakan bagi para
peminumnya karena saking banyaknya, keterangan ini disampaikan oleh Ibnu Abbas, Abu Hurairah, Al-Hasan, Mujahid, dan Qatadah.
Dan ada banyak lagi riwayat-rwayat lainnya yang menjelaskan penggalan
ayat ini dengan makna lain, yaitu gelas-gelas yang jernih, pendapat ini
disampaikan ‘Ikrimah. Ayat “Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun (perkataan) dusta,” dalam ayat ini Allah SWT
menjelaskan bahwa orang-orang yang berada di syurga tidak akan
mendengar perkataan yang batil taupun perkataan yang mendustakan satu
sama lain, pendapat ini disampaikan oleh Qatadah dan Ibnu Zaid. [2]
Ayat-ayat tersebut di atas merupakan satu dari sekian banyak keterangan Allah SWT tentang balasan bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa. Semoga kita mencapai ketakwaan dan (berarti) kemenangan pada akhir Ramadhan tahun ini, Amin.
0 komentar:
Posting Komentar